loading...
Ketika mesin masih dalam temperatur dingin (belum mencapai temperatur kerja) maka bahan bakar yang dalam hal ini adalah bensin tidak mampu untuk menguap, ditambah lagi sebagian bahan bakar tersebut akan mengembun (menempel) di dinding dinding intake manifold.
Tentu kondisi seperti ini akan membuat bahan bakar tidak sepenuhnya mengalir ke ruang bakar, dengan kata lain campuran udara dan bahan bakar menjadi kurus. Karena campurannya kurus maka mesin akan sulit dihidupkan.
Untuk memperkaya campuran maka dibuatlah sistem cuk, sistem cuk akan membuat campuran menjadi kaya dengan perbadingan hampir 1 : 1. Sistem cuk ini bekerja ketika mesin masih dalam kondisi dingin, terdapat dua macam sistem cuk yang terdapat pada karburator. Tipe yang pertama adalah tipe manual, dan tipe yang kedua adalah otomatis.
1. Sistem Cuk Tipe Manual (Manual Choke Type)
Sesuai dengan namanya, cuk dengan sistem manual akan bekerja apabila dioperasikan oleh pengemudi (disebut manual). Sistem cuk ini biasanya untuk membuka dan menutup terdapat tuas yang dihubungkan ke sistem cuk pada karburator dengan mekanisme linkage. Jadi ketika pada pagi hari atau pada saat kondisi mesin masih dingin, pengemudi dapat mengaktifkan katup cuk dengan cara menarik tuas atau menekan tombol cuk yang terdapat pada insturamen panel.
2. Sistem Cuk Tipe Otomatis (Automatic Choke)
Sistem Cuk Pada Karburator
Sistem Cuk Pada Karburator
Berbeda dengan sistem cuk tipe manual, sistem cuk otomatis ini akan bekerja secara otomatis. Jadi pengemudi tidak perlu mengoperasikan cuk lagi. Pada tipe ini, katup cuk akan membuka dan menutup secara otomotasi yang berdasarkan pada temperatur ruang mesin. Sistem cuk tipe ini terdapat dua macam, yaitu sistem pemanas dari echaust dan sistem elektric.
Sumber: www.bisaotomotif.com