loading...
Namun, banyak pihak yang menyalah artikan makna sesungguhnya dari solidarity forever sendiri, khususnya dalam perkuliahan.
Misalnya saja ketika ujian, ketika salah satu teman mereka tidak memberikan contekan kepada dirinya, semena-mena mereka berkata “ katanya SOLID …. Mana Solidarity Forevernya?”.
Inilah salah satu bentuk mahasiswa yang belum bisa memahami arti dari solidarity forever. Sebut saja mahasiswa yang spintar itu si A. dan Mahasiswa yang ingin mencontek itu si B. apa yang di lakukan B adalah perbuatan yang kiranya benar, dia tidak ingin mermacuni temannya sendiri, coba anda renungkan?
Dengan kita memberikan contekan ke teman kita, secara tidak langsung kita membuat dia menjadi pribadi yang malas belajar. Dan dengan member contekan mereka berduapun ikut berdosa, tentunya hal seperti ini bisa di bilang jauh dari kata Solidaritas, right?
Solidaritas yang sesungguhnya adalah menolong kesulitan sesama atau ikut merasakan apa yang di rasakan olehnya. Analogikan dengan sebuah mesin, apabila di dalam sebuah mesin kehilangan 1 bagiannya, katakanlah gear. Apakah mesin itu masih bisa bergerak? Mungkin di antara anda sekalian berkata “masih”. Tapi kita lihat lagi pergerakannya.
Apakah bisa bergerak secara sempurna? Saya acungi jempol untuk anda yang bilang “bisa”.
Seperti itulah solidaritas, “All for one, one for all”!
Kita Mahasiswa, berfikirlah secara dewasa!
Kita anak teknik, Busungkan dada! Tantang masa depan!
Kita Teknik mesin, Solidarity Forever! Selamanya!