loading...
Oleh: Jayan Sentanuhady
Motor diesel yang berdaya besar yang memiliki siklus dua langkah umumnya memiliki efisiensi volumetrik yang lebih besar bila dibandingkan dengan motor diesel dengan siklus empat langkah, oleh karena dewasa ini mesin diesel dengan kapasitas besar, rata-rata mengunakan siklus dua langkah. Faktor penting dalam siklus operasi dua langkah adalah pembilasan, karena pembilasan sangat menentukan unjuk kerja pembakaran dalam siklus selanjutnya.
Ada beberapa macam pembilasan yang umum digunakan dalam siklus operasi dua langkah, dan salah satu diantaranya adalah sistem pembilasan searah (uniflow scavenging). Pembilasan ini tergolong yang terbaik diantara sistem pembilasan yang lainnya, jika digunakan untuk motor diesel ukuran besar.pembilasan-searah.gif
Dewasa ini hampir semua motor diesel siklus dua langkah daya besar menggunakan sistem pembilasan searah. Pada proses siklus dua langkah ini pembilasan terjadi dengan bantuan turbocharger yang digerakkan oleh turbin yang energinya diambilkan dari gas buang (exhaust gas). Penggunanaan turbocharger dimaksdukan untuk meningkatkan volume udara yang masuk dalam silinder. Akibat dari dikompresinya udara oleh turbocharger, temperature udara sedikit naik dan ini akan menrunkan massa jenis (density) udara itu sendiri, akibatnya effiesensi volumetrinya hanya meningkat sedikit. Dengan memasang sistem pendingin setelah turbocharger, densitas udara dapat ditingkatkan kembali sehingga effisiensi volumetriknya meingkat kembali.
Udara pembilasan juga akan mendorong gas sisa pembakaran yang belum keluar melalui katup buang di kepala silinder, lurus dari bagian bawah ke bagian atas silinder. Karena aliran udara pembilas yang lurus maka efisiensi pembilasannya menjadi tinggi. Aliran udara pembilas yang lurus akan mengurangi kecenderungan terjadinya turbolensi udara dan juga terjadinya pencampuran antara udara pembilas (fresh air) dengan gas sisa pembakaran menjadi berkurang. Dengan pembilasan udara yang lebih baik ini, juga akan meningkatkan kualitas pembakaran, sehingga tekanan efektif rata-rata meningkat dan unjuk kerja mesin secara umum akan lebih baik.
Sumber :
Gudang Ilmu
Motor diesel yang berdaya besar yang memiliki siklus dua langkah umumnya memiliki efisiensi volumetrik yang lebih besar bila dibandingkan dengan motor diesel dengan siklus empat langkah, oleh karena dewasa ini mesin diesel dengan kapasitas besar, rata-rata mengunakan siklus dua langkah. Faktor penting dalam siklus operasi dua langkah adalah pembilasan, karena pembilasan sangat menentukan unjuk kerja pembakaran dalam siklus selanjutnya.
Ada beberapa macam pembilasan yang umum digunakan dalam siklus operasi dua langkah, dan salah satu diantaranya adalah sistem pembilasan searah (uniflow scavenging). Pembilasan ini tergolong yang terbaik diantara sistem pembilasan yang lainnya, jika digunakan untuk motor diesel ukuran besar.pembilasan-searah.gif
Dewasa ini hampir semua motor diesel siklus dua langkah daya besar menggunakan sistem pembilasan searah. Pada proses siklus dua langkah ini pembilasan terjadi dengan bantuan turbocharger yang digerakkan oleh turbin yang energinya diambilkan dari gas buang (exhaust gas). Penggunanaan turbocharger dimaksdukan untuk meningkatkan volume udara yang masuk dalam silinder. Akibat dari dikompresinya udara oleh turbocharger, temperature udara sedikit naik dan ini akan menrunkan massa jenis (density) udara itu sendiri, akibatnya effiesensi volumetrinya hanya meningkat sedikit. Dengan memasang sistem pendingin setelah turbocharger, densitas udara dapat ditingkatkan kembali sehingga effisiensi volumetriknya meingkat kembali.
Udara pembilasan juga akan mendorong gas sisa pembakaran yang belum keluar melalui katup buang di kepala silinder, lurus dari bagian bawah ke bagian atas silinder. Karena aliran udara pembilas yang lurus maka efisiensi pembilasannya menjadi tinggi. Aliran udara pembilas yang lurus akan mengurangi kecenderungan terjadinya turbolensi udara dan juga terjadinya pencampuran antara udara pembilas (fresh air) dengan gas sisa pembakaran menjadi berkurang. Dengan pembilasan udara yang lebih baik ini, juga akan meningkatkan kualitas pembakaran, sehingga tekanan efektif rata-rata meningkat dan unjuk kerja mesin secara umum akan lebih baik.
Sumber :
Gudang Ilmu